tag:blogger.com,1999:blog-58016636057961119592024-03-12T16:31:43.432-07:00Bandung Lebih DekatAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07927536318506563538noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-5801663605796111959.post-83327654201370851122015-05-07T00:27:00.003-07:002015-05-07T00:27:40.955-07:00Batagor<br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" lang="id">
Batagor</h1>
<div id="siteSub">
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</div>
<div id="siteSub">
</div>
<div id="siteSub">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZkt8gn-69ZLyttmujnuz1LbbAa88jg-qsSkwP_LJTpvmFAxyvFpjekvkQ57pEw_EvQqfJPdg_m329eFnOWZFfz-pJsRixc9xaAI0NpyFKpIBn5yAc2ROMFA4e9fIKjShPUeR-HhfnM6zo/s1600/batagor.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZkt8gn-69ZLyttmujnuz1LbbAa88jg-qsSkwP_LJTpvmFAxyvFpjekvkQ57pEw_EvQqfJPdg_m329eFnOWZFfz-pJsRixc9xaAI0NpyFKpIBn5yAc2ROMFA4e9fIKjShPUeR-HhfnM6zo/s1600/batagor.jpg" width="320" /></a><b> Batagor</b> (akronim dari <b>bakso tahu goreng</b>) adalah makanan yang berasal dari kota<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung">Bandung</a><sup class="reference" id="cite_ref-definisi_1-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batagor#cite_note-definisi-1">[1]</a></sup> dengan mengadaptasi gaya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa-Indonesia" title="Tionghoa-Indonesia">Tionghoa-Indonesia</a> dan kini sudah menyebar hampir di seluruh wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>.<br />
Makanan ini dibuat dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tahu" title="Tahu">tahu</a> yang diisi oleh adonan berbahan dasar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tenggiri" title="Tenggiri">Ikan Tenggiri</a><sup class="reference" id="cite_ref-resep_batagor_2-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batagor#cite_note-resep_batagor-2">[2]</a></sup> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tapioka" title="Tapioka">Tepung Tapioka</a> lalu digoreng dalam minyak. Variasi lainnya yaitu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siomay" title="Siomay">siomay</a> yang digoreng dan disajikan bersamaan dengan batagor ditambah dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumbu_kacang" title="Bumbu kacang">bumbu kacang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kecap" title="Kecap">kecap manis</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sambal" title="Sambal">sambal</a>, dan air perasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk_nipis" title="Jeruk nipis">jeruk nipis</a> sebagai pelengkap.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07927536318506563538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5801663605796111959.post-3490083895882246692015-05-07T00:27:00.000-07:002015-05-07T00:27:04.683-07:00Gedung Merdeka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdtczT95XPGmnUIbDkMiQLZRAVSu16KbYngndgEN4XIijgTwP-qBRkr9lZtmvo45kMvF5jIfxDhxVrgcu7VjIi75d_NBrHD5SZoy71C3NbfJGL3xWhNyoZHpywh8kcFYk10HyotsxuhaAI/s1600/gedung+merdeka.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdtczT95XPGmnUIbDkMiQLZRAVSu16KbYngndgEN4XIijgTwP-qBRkr9lZtmvo45kMvF5jIfxDhxVrgcu7VjIi75d_NBrHD5SZoy71C3NbfJGL3xWhNyoZHpywh8kcFYk10HyotsxuhaAI/s1600/gedung+merdeka.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
Masih ingat pelajaran sejarah tentang Konferensi Asia Afrika yang di adakan di Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden <a href="http://www.roberni.com/wp-content/uploads/2013/03/gm1.jpg"></a>Soekarno?
Gedung Merdeka di jalan Asia-Afrika adalah bangunan yang digunakan
sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika tahun 1955. Kini
gedung ini digunakan sebagai museum yang memamerkan berbagai benda
koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika yang merupakan cikal bakal
Gerakan Non Blok pertama yang pernah digelar disini tahun 1955.<br />
Bangunan ini dirancang pada tahun 1926 oleh dua guru besar Technische
Hoogeschool te Bandoeng – yang kemudian menjadi Institut Teknologi
Bandung, dua arsitek wargenegara Belanda yang terkenal pada masa itu.
Gedung ini kental sekali dengan nuansa Eropa dan lantai gedung megah
ini terbuat dari marmer buatan Itali yang mengkilap, ruangan-ruangan
tempat minum-minum dan bersantai terbuat dari kayu cikenhout, sedangkan
untuk penerangannya dipakai lampu-lampu bias kristal yang tergantung
gemerlapan. Gedung ini menempati areal seluas 7.500 m2.<br />
Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1895 dan dinamakan
Societeit Concordia, dan pada tahun 1926 bangunan ini direnovasi
seluruhnya. Gedung Sociëteit Concordia dipergunakan sebagai tempat
rekreasi dan sosialisasi oleh sekelompok masyarakat Belanda yang
berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya. Pada hari libur, terutama
malam hari, gedung ini dipenuhi oleh mereka untuk berdansa, menonton
pertunjukan kesenian, atau makan malam. Pada masa pendudukan Jepang
gedung ini dinamakan Dai Toa Kaman dengan fungsinya sebagai pusat
kebudayaan.<br />
<a href="http://www.roberni.com/wp-content/uploads/2013/03/gm2.jpeg"></a> <a href="http://www.roberni.com/wp-content/uploads/2013/03/gm3.jpeg"><br /></a><br />
Pasca proklamasi kemerdekaan, gedung ini digunakan sebagai markas
pemuda Indonesia guna menghadapi tentara Jepang yang pada waktu itu
enggan menyerahkan kekuasaannya kepada Indonesia.<br />
Dengan keputusan yang menetapkan Kota Bandung sebagai tempat
Konferensi Asia Afrika, maka Gedung Concordia terpilih sebagai tempat
konferensi tersebut. Pada saat itu Gedung Concordia adalah gedung tempat
pertemuan yang paling besar dan paling megah.<br />
Meskipun fungsi Gedung Merdeka berubah-ubah dari waktu ke waktu
sejalan dengan perubahan yang dialami dalam perjuangan mempertahankan,
menata, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia , nama Gedung Merdeka
tetap terpancang pada bagian muka gedung tersebut.<br />
<a href="http://www.roberni.com/wp-content/uploads/2013/03/gm4.jpeg"></a> <a href="http://www.roberni.com/wp-content/uploads/2013/03/gm5.jpeg"></a> <a href="http://www.roberni.com/wp-content/uploads/2013/03/gm6.jpeg"><br /></a><br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07927536318506563538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5801663605796111959.post-17772871163576296032015-05-07T00:26:00.002-07:002015-05-07T00:26:36.126-07:00Gedung Sate<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRJUJT9qW0iMCGiVHhkWYEwTOHXu-WioyuSvl6pJYAr_vLfpJsnqAIUik47jmshyphenhyphenCp5TPmLXFGILxYyGKNn4ZRcRmDyS8pDOQknNb0MPEUGYceoCm63RxBWVtCkj49vhgaJnMUedneA7IY/s1600/Gedung-Sate-pada-malam-hari-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRJUJT9qW0iMCGiVHhkWYEwTOHXu-WioyuSvl6pJYAr_vLfpJsnqAIUik47jmshyphenhyphenCp5TPmLXFGILxYyGKNn4ZRcRmDyS8pDOQknNb0MPEUGYceoCm63RxBWVtCkj49vhgaJnMUedneA7IY/s1600/Gedung-Sate-pada-malam-hari-1.jpg" width="320" /></a><b>Gedung Sate</b>, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Markah_tanah" title="Markah tanah">markah tanah</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung" title="Kota Bandung">Kota Bandung</a> yang tidak saja dikenal masyarakat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a>, namun juga seluruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>
bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan
tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan
Stasiun Kereta Api <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tasikmalaya" title="Tasikmalaya">Tasikmalaya</a>.
Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri
kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan
Jawa Barat.<br />
Gedung Sate yang pada masa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda" title="Hindia Belanda">Hindia Belanda</a> itu disebut <i>Gouvernements Bedrijven</i> (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johanna_Catherina_Coops,&action=edit&redlink=1" title="Johanna Catherina Coops, (halaman belum tersedia)">Johanna Catherina Coops,</a> puteri sulung <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Walikota" title="Walikota">Walikota</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung">Bandung</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=B._Coops&action=edit&redlink=1" title="B. Coops (halaman belum tersedia)">B. Coops</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Petronella_Roelofsen&action=edit&redlink=1" title="Petronella Roelofsen (halaman belum tersedia)">Petronella Roelofsen</a>, mewakili Gubernur Jenderal di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batavia" title="Batavia">Batavia</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/J.P._Graaf_van_Limburg_Stirum" title="J.P. Graaf van Limburg Stirum">J.P. Graaf van Limburg Stirum</a> pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Juli" title="27 Juli">27 Juli</a> 1920, merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=J.Gerber&action=edit&redlink=1" title="J.Gerber (halaman belum tersedia)">J.Gerber</a>, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Delft" title="Delft">Delft</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nederland&action=edit&redlink=1" title="Nederland (halaman belum tersedia)">Nederland</a>, Ir. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eh._De_Roo&action=edit&redlink=1" title="Eh. De Roo (halaman belum tersedia)">Eh. De Roo</a> dan Ir. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=G._Hendriks&action=edit&redlink=1" title="G. Hendriks (halaman belum tersedia)">G. Hendriks</a> serta pihak <i>Gemeente van Bandoeng</i>,
diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang
diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir
kayu berkebangsaan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cina" title="Cina">Cina</a> yang berasal dari <i>Konghu</i> atau <a class="mw-disambig" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kanton" title="Kanton">Kanton</a>, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kampung_Sekeloa&action=edit&redlink=1" title="Kampung Sekeloa (halaman belum tersedia)">Kampung Sekeloa</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kampung_Coblong_Dago&action=edit&redlink=1" title="Kampung Coblong Dago (halaman belum tersedia)">Kampung Coblong Dago</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kampung_Gandok&action=edit&redlink=1" title="Kampung Gandok (halaman belum tersedia)">Kampung Gandok</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kampung_Cibarengkok&action=edit&redlink=1" title="Kampung Cibarengkok (halaman belum tersedia)">Kampung Cibarengkok</a>, yang sebelumnya mereka menggarap <i>Gedong Sirap</i> (Kampus <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/ITB" title="ITB">ITB</a>) dan <i>Gedong Papak</i> (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Balai_Kota_Bandung&action=edit&redlink=1" title="Balai Kota Bandung (halaman belum tersedia)">Balai Kota Bandung</a>).<br />
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Luchtfoto_van_het_Departement_van_Gouvernementsbedrijven_in_Bandoeng_TMnr_10015218.jpg"><br /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<div class="thumbcaption">
Gedung Sate (ca.1920-28)</div>
</div>
</div>
Selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama <i>Gouverments Bedrijven</i>, termasuk kantor pusat PTT (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pos" title="Pos">Pos</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon" title="Telepon">Telepon</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telegraf" title="Telegraf">Telegraf</a>) dan Perpustakaan.<br />
Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan
kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> Dr.<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hendrik_Petrus_Berlage&action=edit&redlink=1" title="Hendrik Petrus Berlage (halaman belum tersedia)">Hendrik Petrus Berlage</a>, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a>.<br />
Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate
adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur
unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur <i>Indo-Eropa</i>, (<i>Indo Europeeschen architectuur stijl</i>), sehingga tidak mustahil bila keanggunan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Borobudur" title="Candi Borobudur">Candi Borobudur</a> ikut mewarnai Gedung Sate.<br />
Beberapa pendapat tentang megahnya Gedung Sate diantaranya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cor_Pashier&action=edit&redlink=1" title="Cor Pashier (halaman belum tersedia)">Cor Pashier</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jan_Wittenberg&action=edit&redlink=1" title="Jan Wittenberg (halaman belum tersedia)">Jan Wittenberg dua</a> arsitek Belanda, yang mengatakan <i>"langgam arsitektur Gedung Sate adalah gaya hasil eksperimen sang arsitek yang mengarah pada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa"</i>.<br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=D._Ruhl&action=edit&redlink=1" title="D. Ruhl (halaman belum tersedia)">D. Ruhl</a> dalam bukunya <i>Bandoeng en haar Hoogvlakte</i> 1952, "Gedung Sate adalah bangunan terindah di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>".<br />
Ir. H.P.Berlage, sewaktu kunjungan ke Gedung Sate April 1923, menyatakan, <i>"Gedung Sate adalah suatu karya arsitektur besar, yang berhasil memadukan langgam timur dan barat secara harmonis"</i>. Seperti halnya gaya arsitektur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Italia" title="Italia">Italia</a> pada masa renaiscance terutama pada bangunan sayap barat. Sedangkan menara bertingkat di tengah bangunan mirip atap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meru" title="Meru">meru</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pagoda" title="Pagoda">pagoda</a>. Masih banyak lagi pendapat arsitek Indonesia yang menyatakan kemegahan Gedung Sate misalnya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slamet_Wirasonjaya&action=edit&redlink=1" title="Slamet Wirasonjaya (halaman belum tersedia)">Slamet Wirasonjaya</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ir._Harnyoto_Kunto&action=edit&redlink=1" title="Ir. Harnyoto Kunto (halaman belum tersedia)">Ir. Harnyoto Kunto</a>.<br />
Kuat dan utuhnya Gedung Sate hingga kini, tidak terlepas dari bahan
dan teknis konstruksi yang dipakai. Dinding Gedung Sate terbuat dari
kepingan batu ukuran besar (1 × 1 × 2 m) yang diambil dari kawasan
perbukitan batu di Bandung timur sekitar Arcamanik dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Manglayang" title="Gunung Manglayang">Gunung Manglayang</a>. Konstruksi bangunan Gedung Sate menggunakan cara konvensional yang profesional dengan memperhatikan standar teknik.<br />
Gedung Sate berdiri diatas lahan seluas 27.990,859 m², luas bangunan
10.877,734 m² terdiri dari Basement 3.039,264 m², Lantai I 4.062,553 m²,
teras lantai I 212,976 m², Lantai II 3.023,796 m², teras lantai II
212.976 m², menara 121 m² dan teras menara 205,169 m².<br />
Gerber sendiri memadukan beberapa aliran arsitektur ke dalam rancangannya. Untuk jendela, Gerber mengambil tema <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Moor" title="Moor">Moor</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a>, sedangkan untuk bangunannya dalah Rennaisance Italia. Khusus untuk menara, Gerber memasukkan aliran Asia, yaitu gaya atap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pura" title="Pura">pura</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a> atau pagoda di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thailand" title="Thailand">Thailand</a>.
Di puncaknya terdapat "tusuk sate" dengan 6 buah ornamen sate (versi
lain menyebutkan jambu air atau melati), yang melambangkan 6 juta gulden
- jumlah biaya yang digunakan untuk membangun Gedung Sate.<br />
Fasade (tampak depan) Gedung Sate ternyata sangat diperhitungkan.
Dengan mengikuti sumbu poros utara-selatan (yang juga diterapkan di
Gedung Pakuan, yang menghadap Gunung Malabar di selatan), Gedung Sate
justru sengaja dibangun menghadap Gunung <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tangkuban_Perahu" title="Tangkuban Perahu">Tangkuban Perahu</a> di sebelah utara.<br />
Dalam perjalanannya semula diperuntukkan bagi Departemen Lalulintas
dan Pekerjaan Umum, bahkan menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda
setelah Batavia dianggap sudah tidak memenuhi syarat sebagai pusat
pemerintahan karena perkembangannya, sehingga digunakan oleh Jawatan
Pekerjaan Umum. Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/3_Desember" title="3 Desember">3 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> terjadi peristiwa yang memakan korban tujuh orang pemuda yang mempertahankan Gedung Sate dari serangan pasukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurkha" title="Gurkha">Gurkha</a>.
Untuk mengenang ke tujuh pemuda itu, dibuatkan tugu dari batu yang
diletakkan di belakang halaman Gedung Sate. Atas perintah Menteri
Pekerjaan Umum pada tanggal 3 Desember 1970 Tugu tersebut dipindahkan ke
halaman depan Gedung Sate.<br />
Gedung Sate sejak tahun 1980 dikenal dengan sebutan Kantor Gubernur
karena sebagai pusat kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang
sebelumnya Pemerintahaan Provinsi Jawa Barat menempati <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gedung_Kerta_Mukti&action=edit&redlink=1" title="Gedung Kerta Mukti (halaman belum tersedia)">Gedung Kerta Mukti</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Braga" title="Jalan Braga">Jalan Braga</a> Bandung.<br />
Ruang kerja Gubernur terdapat di lantai II bersama dengan ruang kerja
Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Para Assisten dan Biro. Saat ini
Gubernur di bantu oleh tiga Wakil Gubernur yang menangani Bidang
Pemerintahan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Bidang Kesejahteraan
Rakyat, seorang Sekretaris Daerah dan Empat Asisten yaitu Asisten
Ketataprajaan, Asisten Administrasi Pembangunan, Asisten Kesejahteraan
Sosial dan Asisten Administrasi.<br />
Namun tidak seluruh Asisten menempati Gedung Sate. Asisten
Kesejahteraan Sosial dan Asisten Administrasi bersama staf menempati
Gedung Baru.<br />
Di bagian timur dan barat terdapat dua ruang besar yang akan
mengingatkan pada ruang dansa (ball room) yang sering terdapat pada
bangunan masyarakat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a>.
Ruangan ini lebih sering dikenal dengan sebutan aula barat dan aula
timur, sering digunakan kegiatan resmi. Di sekeliling kedua aula ini
terdapat ruangan-ruangan yang ditempati beberapa Biro dengan Stafnya.<br />
Paling atas terdapat lantai yang disebut Menara Gedung Sate, lantai
ini tidak dapat dilihat dari bawah, untuk menuju ke lantai teratas
menggunakan Lift atau dengan menaiki tangga kayu.<br />
Kesempurnaan megahnya Gedung Sate dilengkapi dengan Gedung Baru yang
mengambil sedikit gaya arsitektur Gedung Sate namun dengan gaya
konstektual hasil karya arsitek Ir.<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sudibyo&action=edit&redlink=1" title="Sudibyo (halaman belum tersedia)">Sudibyo</a> yang dibangun tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1977" title="1977">1977</a> diperuntukkan bagi para Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi" title="Provinsi">Provinsi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Lembaga Legislatif Daerah.<br />
Gedung Sate telah menjadi salah satu tujuan obyek wisata di kota
Bandung. Khusus wisatawan manca negara banyak dari mereka yang sengaja
berkunjung karena memiliki keterkaitan emosi maupun history pada Gedung
ini. Keterkaitan emosi dan history ini mungkin akan terasa lebih lengkap
bila menaiki anak tangga satu per satu yang tersedia menuju menara
Gedung Sate. Ada 6 tangga yang harus dilalui dengan masing-masing 10
anak tangga yang harus dinaiki.<br />
Keindahan Gedung Sate dilengkapi dengan taman disekelilingnya yang
terpelihara dengan baik, tidak heran bila taman ini diminati oleh
masyarakat kota Bandung dan para wisatawan baik domestik maupun manca
negara. Keindahan taman ini sering dijadikan lokasi kegiatan yang
bernuansakan kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik artis
lokal maupun artis nasional, lokasi foto keluarga atau foto diri bahkan
foto pasangan pengantin.<br />
Khusus di hari minggu lingkungan halaman Gedung Sate dijadikan
pilihan tempat sebagian besar masyarakat untuk bersantai, sekedar
duduk-duduk menikmati udara segar kota Bandung atau berolahraga ringan.<br />
Membandingkan Gedung Sate dengan bangunan-bangunan pusat pemerintahan (<i>capitol building</i>)
di banyak ibukota negara sepertinya tidak berlebihan. Persamaannya
semua dibangun di tengah kompleks hijau dengan menara sentral yang
megah. Terlebih dari segi letak gedung sate serta lanskapnya yang
relatif mirip dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gedung_Putih" title="Gedung Putih">Gedung Putih</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Washington,_DC" title="Washington, DC">Washington, DC</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a>. Dapat dikatakan Gedung Sate adalah <i>"Gedung Putih"</i>nya kota Bandung.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<i>Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas </i>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07927536318506563538noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5801663605796111959.post-89916799143912246292015-05-07T00:25:00.004-07:002015-05-07T00:25:55.890-07:00Kawah Putih<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVvZgtUi2swxxCxQAYzPDxlPx9q4cZX0q-XmDX8VGnFF4konwe-bkKW4fmSgl7uw8ThCwjzn5Bm6X6xOa53xVf70EJYjY1-uup_ftZLjiI3ZvzW20OMpP9Z-BGZ1r1i3GK1PWwg7CNjNdY/s1600/Kawah-Putih-Bandung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVvZgtUi2swxxCxQAYzPDxlPx9q4cZX0q-XmDX8VGnFF4konwe-bkKW4fmSgl7uw8ThCwjzn5Bm6X6xOa53xVf70EJYjY1-uup_ftZLjiI3ZvzW20OMpP9Z-BGZ1r1i3GK1PWwg7CNjNdY/s1600/Kawah-Putih-Bandung.jpg" width="320" /></a><b>Kawah Putih</b> adalah sebuah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tempat_wisata" title="Tempat wisata">tempat wisata</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> yang terletak di kawasan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ciwidey" title="Ciwidey">Ciwidey</a>. Kawah putih merupakan sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Danau" title="Danau">danau</a> yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha. Tanah yang bercampur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belerang" title="Belerang">belerang</a> di sekitar kawah ini berwarna <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Putih" title="Putih">putih</a>, lalu warna air yang berada di kawah ini berwarna putih kehijauan, yang unik dari kawah ini adalah airnya kadang berubah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Warna" title="Warna">warna</a>. Kawah ini berada pada ketinggian +2090 m dpl dibawah puncak/titik tertinggi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Patuha" title="Gunung Patuha">Gunung Patuha</a>.<br />
<br />
Letusan hebat oleh Gunung Patuha pada abad ke 10 membuat banyak orang
beranggapan bahwa lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung
yang terbang melewati kawasan tersebut akan mati. Karena kepercayaan
tersebut, tidak ada orang yang berani mendekati kawasan ini sampai
akhirnya pada tahun 1837 ada seorang ahli bernama Dr. Franz Wilhelm
Junghuhn yang memutuskan untuk pergi ke puncak Gunung Patuha demi ilmu
pengetahuan.<br />
Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncak Gunung Patuha dan
dari sana ia melihat ada sebuah danau berwarna putih dengan bau
belerang yang menyegat. Sejak itu, keberadaan Kawah Putih menjadi
terkenal dan pada tahun 1987 pemerintah mulai mengembangkan Kawah Putih
sebagai tempat wisata.<br />
<br />
Untuk sampai di kawah putih pengunjung bisa menggunakan route
perjalanan sebagai berikut: Pengunjung dari luar Bandung yang
menggunnakan kendaraan roda empat dapat melewati jalur pintu Keluar Tol
Kopo, melewati sayati dan dilanjutkan ke Soreang, dari soreang
dilanjukan ke Ciwidey dan sampailah di lokasi kawah putih. Route
alternatif bisa menggunakan jalur tol Buah Batu.<br />
Sedangkan bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan umum, akses ke
kawah putih ditempuh dengan menggunakan jalur terminal Leuwi Panjang -
dilanjutkan ke terminal Ciwidey - lokasi Kawah Putih<br />
<br />
<br />
Harga atau tarif terbaru tiket masuk obyek wisata Kawah Putih Ciwidey
Bandung adalah Rp. 18.000,- per orang. Harga tiket ini berlaku untuk
semua wisatawan domestik. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara / Turis
Asing (WNA) tarifnya adalah Rp 50.000,- / orang. <br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah"> </span></h2>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07927536318506563538noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5801663605796111959.post-64036982835333972752015-05-07T00:25:00.002-07:002015-05-07T00:25:18.328-07:00Tangkuban Perahu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0NdJkvO6Q_oGAlg6PAl65a-k5Vb2x0ivqBnzm9R1FTZ7rx28_AmzVRx_PYL75u2FhWAXmgRZu8_5QA_xdDhGTPYnFTRyqnSFE-TZ50bVoqYVxxc8ZLLtj20sdbnAJvuSZ5SYoAEHGsQGw/s1600/Pesona-Wisata-Tangkuban-Perahu-Lembang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0NdJkvO6Q_oGAlg6PAl65a-k5Vb2x0ivqBnzm9R1FTZ7rx28_AmzVRx_PYL75u2FhWAXmgRZu8_5QA_xdDhGTPYnFTRyqnSFE-TZ50bVoqYVxxc8ZLLtj20sdbnAJvuSZ5SYoAEHGsQGw/s1600/Pesona-Wisata-Tangkuban-Perahu-Lembang.jpg" width="320" /></a></div>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Tangkuban_Parahu_atau_Gunung_Tangkuban_Perahu_adalah_salah_satu_gunung_yang_terletak_di_Provinsi_Jawa_Barat.2C_Indonesia._Sekitar_20_km_ke_arah_utara_Kota_Bandung.2C_dengan_rimbun_pohon_pinus_dan_hamparan_kebun_teh_di_sekitarnya.2C_Gunung_Tangkuban_Perahu_mempunyai_ketinggian_setinggi_2.084_meter._Bentuk_gunung_ini_adalah_Stratovulcano_dengan_pusat_erupsi_yang_berpindah_dari_timur_ke_barat._Jenis_batuan_yang_dikeluarkan_melalui_letusan_kebanyakan_adalah_lava_dan_sulfur.2C_mineral_yang_dikeluarkan_adalah_sulfur_belerang.2C_mineral_yang_dikeluarkan_saat_gunung_tidak_aktif_adalah_uap_belerang._Daerah_Gunung_Tangkuban_Perahu_dikelola_oleh_Perum_Perhutanan._Suhu_rata-rata_hariannya_adalah_17_oC_pada_siang_hari_dan_2_oC_pada_malam_hari.">Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung" title="Gunung">gunung</a> yang terletak di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi" title="Provinsi">Provinsi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>. Sekitar 20 km ke arah utara <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung_kota" title="Bandung kota">Kota Bandung</a>, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meter" title="Meter">meter</a>. Bentuk gunung ini adalah <i>Stratovulcano</i> dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lava" title="Lava">lava</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfur" title="Sulfur">sulfur</a>, mineral yang dikeluarkan adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfur" title="Sulfur">sulfur</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belerang" title="Belerang">belerang</a>, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belerang" title="Belerang">belerang</a>. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 <sup>o</sup>C pada siang hari dan 2 <sup>o</sup>C pada malam hari.</span></span></span></span></h2>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Legenda_rakyat_setempat">Legenda rakyat setempat</span></h2>
Asal-usul Gunung Tangkuban Perahu dikaitkan dengan legenda <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sangkuriang" title="Sangkuriang">Sangkuriang</a>,
yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi/Rarasati. Untuk
menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat
supaya Sangkuriang membuat sebuah telaga dan sebuah perahu dalam
semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu
itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang
kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.<br />
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Direktorat_Vulkanologi_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Direktorat Vulkanologi Indonesia (halaman belum tersedia)">Direktorat Vulkanologi Indonesia</a>.
Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini.
Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas
belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya
adalah di kasawan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ciater" title="Ciater">Ciater</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Subang" title="Subang">Subang</a>. Gunung Tangkuban Parahu pernah mengalami letusan kecil pada tahun 2006, yang menyebabkan 3 orang luka ringan.<br />
Keberadaan gunung ini serta bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topografi" title="Topografi">topografi</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung">Bandung</a>
yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya
menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang kini merupakan
kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran
tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas permukaan
laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan Ci
Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sunda" title="Gunung Sunda">Gunung Sunda</a> dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Krakatau" title="Gunung Krakatau">Gunung Krakatau</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Sunda" title="Selat Sunda">Selat Sunda</a> dan kawasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ngorongoro" title="Ngorongoro">Ngorongoro</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanzania" title="Tanzania">Tanzania</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" title="Afrika">Afrika</a>.
Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan
itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung
Sunda Purba terhadap peristiwa pada saat itu.<br />
<br />
<br />
<i>Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</i><br />
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Tangkuban_Parahu_atau_Gunung_Tangkuban_Perahu_adalah_salah_satu_gunung_yang_terletak_di_Provinsi_Jawa_Barat.2C_Indonesia._Sekitar_20_km_ke_arah_utara_Kota_Bandung.2C_dengan_rimbun_pohon_pinus_dan_hamparan_kebun_teh_di_sekitarnya.2C_Gunung_Tangkuban_Perahu_mempunyai_ketinggian_setinggi_2.084_meter._Bentuk_gunung_ini_adalah_Stratovulcano_dengan_pusat_erupsi_yang_berpindah_dari_timur_ke_barat._Jenis_batuan_yang_dikeluarkan_melalui_letusan_kebanyakan_adalah_lava_dan_sulfur.2C_mineral_yang_dikeluarkan_adalah_sulfur_belerang.2C_mineral_yang_dikeluarkan_saat_gunung_tidak_aktif_adalah_uap_belerang._Daerah_Gunung_Tangkuban_Perahu_dikelola_oleh_Perum_Perhutanan._Suhu_rata-rata_hariannya_adalah_17_oC_pada_siang_hari_dan_2_oC_pada_malam_hari."> </span></span></span></span></h2>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07927536318506563538noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5801663605796111959.post-49444130716277553392015-04-22T21:05:00.000-07:002015-04-22T21:07:05.394-07:00Konferensi Asia Afrika<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixiitOldKfyhArtWWfzR_qKY7V3vxdGywAmI8ux8zMGH4X1y38pK56qbW7hSuimB1GvvD4DWRERcZoaV1SWiUvqcvcNj2g3WkFtJQgR7kJVkPKqzlvrFtOOoFKDGTTF6n7Hntb1vLBhIvb/s1600/Logo+KAA.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixiitOldKfyhArtWWfzR_qKY7V3vxdGywAmI8ux8zMGH4X1y38pK56qbW7hSuimB1GvvD4DWRERcZoaV1SWiUvqcvcNj2g3WkFtJQgR7kJVkPKqzlvrFtOOoFKDGTTF6n7Hntb1vLBhIvb/s1600/Logo+KAA.png" height="253" width="320" /></a>Gedung Merdeka saat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika Konferensi
Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang
juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara
negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh
kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma),
Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh
Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara
18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan
tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan
melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet,
atau negara imperialis lainnya.<br />
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk
dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan
apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat
untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang
memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai
ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat;
keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai
antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka
terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan
kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk
mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai
Irian Barat.<br />
Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang
disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang "pernyataan mengenai
dukungan bagi kerusuhan dan kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini
memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru.<br />
Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07927536318506563538noreply@blogger.com0